Havana88detik – Seorang petugas keamanan di sebuah hotel di Palmerah, Jakarta Barat mencoba memperkosa seorang dokter muda. Namun aksinya gagal karena korban melawan. Lalu apa motif pelakunya?
“Awalnya dia (pelaku) melihat situasi sepi, sepi. Saat itu masih jam 06.30. Korban datang dan menanyakan di mana kejadiannya. Karena melihat ada kesempatan, muncul niat untuk melakukan perbuatan jahat,” tuturnya. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya. Khadafi saat dihubungi, Jumat (25/12/2020).
Saat itu, korban datang ke hotel untuk mengambil surat keterangan dokter. Untuk menuju lokasi kejadian, korban membutuhkan kartu akses untuk naik lift.
“Nanti harus pakai kartu akses kalau mau naik. Dia melihat korban ditahan. Dia bilang, ‘Nanti ambil kartu aksesnya sebentar,’ kata Arsya menirukan pelaku.
Namun, sebelum mengambil kartu akses, pelaku masuk ke ruang teknik dan mengambil kunci inggris. Kemudian dia mengambil kartu akses dan menuju lift bersama korban.
Pelaku yang mengetahui lokasi lantai 6 yang dibidik korban terlihat sepi dan kemudian melakukan aksi di dalam lift. Korban marah dan mencoba melawan, namun pelaku malah memukul kepala korban.
“Kejadiannya di lantai 6, padahal aparat keamanan tahu lantai 6 itu kosong. Jadi korban diarahkan ke tempat kosong,” ujarnya.
“Saat berada di dalam lift, karena menggunakan kartu akses, pelaku mencoba mencium korban dan mengganggunya. Korban yang marah kemudian menepis pelaku. Namun pelaku langsung memukul kepala korban,” imbuhnya.
Pelaku juga membuatnya takut dan meminta korban 500 ribu dolar sebelum melepaskannya. Pelaku kemudian menyeret korban ke sebuah ruangan kosong.
Namun karena korban terus berkelahi, pelaku kemudian memukulinya berulang kali dengan kunci inggris.
“Begitu pintu lift di lantai 6 dibuka, korban diseret pelaku ke salah satu ruangan kosong. Karena korban terus berkelahi, korban dipukul 9 kali dengan kunci inggris,” jelasnya.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (20/12) di sebuah hotel di Jakarta Barat. Pelaku berhasil menangkap pelaku sesaat setelah kejadian.
