Posko Yang di Siapkan Basarnas Untuk Kebutuhan Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

  • Whatsapp
Tim Basarnas mulai hilir mudik menyiapkan kebutuhan fasilitas untuk mendirikan posko kemanusiaan di JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, terkait peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak.
banner 300x250

Havana88detik – Tim Basarnas mulai hilir mudik menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan untuk mendirikan posko kemanusiaan di JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak.

Pantauan Liputan6.com, Sabtu (9/1/2021), petugas berseragam Basarnas tampak sibuk di depan pintu utama Kantor Basarnas, Jakarta Pusat. Sebuah truk kargo diparkir di depan.

Read More

Petugas bergotong royong memuat truk dengan berbagai barang. Tampak tumpukan kursi yang diletakkan dan tertata rapi sehingga cukup untuk fasilitas lainnya.

Televisi di depan kantor Basarnas juga dicopot dan diangkut. Juga disertakan alat penunjang instalasi listrik dan sejumlah kain lipat besar.

Rencananya barang tersebut akan dibawa ke JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara. Semua kebutuhan posko ditargetkan tersedia malam ini.

“Untuk semua pos,” kata salah satu petugas Basarnas di lokasi.

Kepala Basarnas Bagus Puruhito mengatakan, malam ini pihaknya meninjau langsung kesiapan pos tersebut.

“Saya ke JICT malam ini untuk meninjau kesiapan pos tersebut,” kata Bagus di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2021).

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Bambang Suryohadi mengatakan, pesawat Sriwijaya Air kehilangan kontak antara Pulau Male dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

“Malam ini, konsentrasi kami mencari lokasi pasti tempat pesawat jatuh dengan harapan malam ini mendapat lokasi yang pasti,” kata Suryo.

Dengan begitu, Basarnas berharap bisa mencari dan mempelajari korban kecelakaan pesawat dengan nomor penerbangan SJ-182 tersebut. Diperkirakan kedalaman di Pulau Lancang dan Pulau Male sekitar 20 sampai 23 meter.

“Kami tidak tahu persis di mana itu,” katanya.

Kehilangan kontak

Menurut Suryo, Basarnas mendapat informasi bahwa pesawat Sriwijaya Air hilang kontak sekitar pukul 14.55 WIB. Basarnas pun segera menurunkan tim ke titik yang diduga sebagai lokasi jatuhnya pesawat.

“Beberapa informasi di lapangan, ada beberapa tersangka yang ditemukan, kami masih belum bisa memastikan itu bagian dari pesawat Sriwijaya,” tegas Suryo.

Berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com, pesawat itu membawa 56 penumpang. Mereka terdiri dari 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.

Selain itu, awak pesawat yang bertugas di pesawat berjumlah enam orang, terdiri dari kapten pilot, co-pilot serta empat pramugari dan pramugari.

Bertindak sebagai Kapten Pilot pesawat SJY 182 adalah Afwan bersama Kopilot (perwira pertama) Diego Mamahin. Lalu, ada pramugari Dhika dan Oky Bisma serta pramugari Mia Trestiyanti dan Gita Lestari.

banner 300x250

Related posts

banner 300x250