Havana88detik – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga mewaspadai potensi bahaya letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
“Ancaman potensial dari letusan Gunung Semeru berupa lemparan batu pijar di sekitar puncak, sedangkan material lontar sebesar abu dapat menyebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin,” kata Kepala PVMBG. Divisi Mitigasi Gunung Api Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan saat dihubungi dari Lumajang, Sabtu. (16/1) malam.
Ia menjelaskan potensi bahaya lainnya dari gunung dengan ketinggian 3.676 mdpl tersebut berupa awan panas longsoran dan longsoran batuan dari kubah / ujung lidah lava ke sektor tenggara dan selatan puncak.
“Kalau hujan, lahar dingin (lava hujan, Red.) Bisa terjadi di sepanjang sungai yang berhulu di kawasan puncak Gunung Semeru, jadi harus diwaspadai,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, arah awan panas dan longsoran mencapai jarak luncur maksimal empat kilometer ke arah tenggara dan selatan puncak. Selain itu, bisa terjadi lahar di sepanjang aliran sungai yang dimulai di kawasan puncak.
Dijelaskannya, PVMBG memberikan rekomendasi batas aman bagi masyarakat di lereng Gunung Semeru yaitu dalam status level II (Waspada) agar masyarakat tidak bergerak dalam radius satu kilometer dari kawah / puncak Gunung Semeru dan jarak empat kilometer dari pembukaan kawah di sektor tenggara-tenggara.
“Masyarakat juga diminta mewaspadai awan panas berupa longsoran, longsoran lahar, dan lahar di sepanjang sungai / lembah yang bersumber dari puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak yang disarankan akan terus dievaluasi untuk mengantisipasi adanya perubahan bahaya, ” dia berkata.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa memiliki tipe Strato dengan kubah lava, dengan puncak tertingginya adalah Mahameru. Letusan gunung berapi ini umumnya bersifat vulkanik dan strombolian, berupa hancurnya kubah / lidah lava, dan pembentukan kubah lava / lidah lava baru.
Rusaknya kubah / lidah lava mengakibatkan terbentuknya awan panas berupa longsoran yang menjadi ciri khas Gunung Semeru.
Gunung Semeru kembali meletus dan meluncurkan awan panas longsoran dengan jarak luncur empat kilometer menuju Besuk Kobokan pada Sabtu sore pukul 17.24 WIB dan juga terjadi aktivitas longsoran lahar dengan jarak luncur antara 500-1.000 meter dari Kawah Jongring Seloko menuju Besuk Kobokan.