Havana88detik – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan belasungkawa atas gempa M 6.2 di Majene yang melanda Mamuju, Sulawesi Barat. Jokowi memerintahkan jajarannya untuk mengupayakan upaya pencarian dan penanganan korban.
“Tadi pagi saya juga telpon Gubernur Sulbar dan saya juga sudah perintahkan Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), ke Menteri Sosial, ke Kepala Basarnas (Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional), dan TNI. dan Kapolri beserta jajarannya, untuk segera mengambil langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban, serta memberikan perawatan bagi korban luka, ”kata Jokowi dalam keterangan tertulis dari Sekretariat Presiden, Jumat (15/1/2021).
Gempa ini terjadi pada Jumat (15/1) pukul 02.28 WITA. Sejumlah pejabat telah berangkat ke Mamuju.
“Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia menyampaikan kesedihan yang mendalam bagi para korban yang meninggal,” kata Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan duka yang mendalam kepada para korban yang meninggal akibat longsor di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Untuk penanganan longsor di Kabupaten Sumedang, Presiden juga sudah memerintahkan Kepala BNPB, Menteri Sosial, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera merelokasi warga yang terkena bencana.
“Akhirnya saya menghimbau kita semua untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim berupa hujan deras dan lain-lain serta untuk selalu memperhatikan peringatan dini cuaca dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika),” tuturnya. Jokowi.
BPBD Kabupaten Majene melaporkan bahwa 8 (delapan) warganya meninggal dunia dan lebih dari enam ratus luka-luka. BPBD setempat terus melakukan upaya tanggap darurat dan pemutakhiran data dampak pasca gempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat.
Data Pusat Pengendalian Operasi BNPB per 15 Januari 2021 pukul 11.10 WIB, tercatat sekitar 637 warga luka-luka dan 15.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. BPBD setempat terus melakukan pendataan dan melakukan kajian cepat di lapangan. Sedangkan kerusakan bangunan di kabupaten ini meliputi 62 rumah rusak, 1 unit Puskesmas rusak berat, 1 unit TNI dan TNI Maluda rusak berat, listrik padam, komunikasi seluler tidak stabil, dan 3 longsor di sepanjang jalan poros Majene – Mamuju.
Sedangkan di Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan bahwa kerusakan berat (RB) antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulbar dan mini market. Jaringan listrik dan komunikasi seluler juga terganggu di wilayah Mamuju. Kerusakan rumah warga dan korban jiwa masih dikumpulkan.
BNPB memantau upaya tanggap darurat di lapangan yang dilakukan oleh berbagai pihak, seperti BPBD, BNPP / Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan mitra terkait lainnya.
Adapun kebutuhan yang diinformasikan oleh BPBD setempat adalah sembako, selimut dan keset, tenda pengungsian, pelayanan kesehatan, terpal, alat berat / excavator, alat komunikasi, sembako dan masker.