Havana88 – Fakta biaya kremasi jenazah Covid-19 yang mencapai puluhan juta rupiah ditemukan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Melalui akun Instagram terverifikasinya, Hotman Paris sempat menyinggung soal dugaan permainan harga yang dilakukan pengusaha krematorium.
Hotman Paris menginformasikan bahwa dirinya menerima pengaduan dari warga yang dimintai uang senilai Rp. 80 juta untuk mengkremasi jenazah keluarganya yang meninggal akibat virus corona.
Pada 20 Juli 2021 ia menulis, “Ongkos kremasi jenazah 80 juta?? Sebelumnya hanya 7 juta! Karawang? DKI?,”
Ia juga mengunggah video mempertanyakan hati nurani pengusaha krematorium yang mematok harga selangit untuk kremasi jenazah korban Covid-19. “Halo, rumah duka dan krematorium, mengapa Anda tega membebankan biaya yang sangat tinggi untuk korban pandemi. Ada orang yang mengeluh kepada saya,” kata Hotman Paris melalui video yang diunggahnya.
Masih dalam video yang sama, Hotman Paris membeberkan fakta biaya yang harus dikeluarkan keluarga untuk kremasi jenazah korban Covid-19 yang mencapai Rp 80 juta.
“Untuk biaya peti mati Rp 25 juta, transportasi Rp 7,5 juta, kremasi Rp 45 juta, lainnya Rp 2,5 juta. Jadi keluarga korban harus membayar Rp 80 juta untuk kremasi,” ungkap Hotman Paris.
Protes Hotman Paris terhadap pengusaha krematorium menarik perhatian media massa Singapura, Straits Times. Media menampilkan gambar peti mati yang akan dikremasi menggunakan komentar Hotman Paris.
“Ig postingan protes Hotman tentang kremasi sudah mendunia dan mendapat respon cepat dari pimpinan Mabes Polri,” tulis Hotman Paris sebagai status teks unggahan foto terbarunya di Instagram, Jumat (23/7/2021).
Dalam unggahannya, ia memajang foto media Singapura, Straits Times, menggunakan opininya tentang biaya kremasi jenazah korban Covid-19 yang melonjak hingga puluhan juta rupiah.
Unggahan Hotman Paris ini mendapat perhatian dari netizen. Mereka merasa terwakili oleh protes Hotman Paris terkait mahalnya biaya kremasi jenazah korban Covid-19.
“Bukan hanya mereka yang menderita COVID-19 yang kehilangan akal sehatnya, tetapi manusia semua telah kehilangan akal sehatnya, kehilangan rasa kemanusiaannya di tengah pandemi ini,” tulis akun @yentirusli.
“Kakak meninggal gara-gara covid, jenazah mau dikremasi, harus bayar ya gan, kalau tidak bayar bisa ikut antrian 3 bulan pak dapat giliran,” sambung akun @ lianafarida83