Havana88 – Stok daging sapi di bulan Mei, terutama untuk perayaan Idul Fitri atau Lebaran 2021 untuk wilayah Jabodetabek dan Jabodetabek, masih defisit sekitar 9.424 ton. Untuk menutupi kekurangan tersebut, diperlukan impor dari BUMN dan perusahaan swasta.
Pemerintah sendiri telah menugaskan PT Berdikari (Persero) untuk mengimpor sekitar 20.000 ton daging sapi dari Brasil. Meski begitu, impor dilakukan secara bertahap selama April-Desember 2021.
Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara mengatakan sekitar 420 ton daging sapi Brazil akan masuk menjelang Lebaran.
“April ini kita bisa sampai 7 kontainer, itu sekitar 196 ton. Lalu bulan Mei ada 19 kontainer, tapi yang masuk sebelum Lebaran baru 8, jadi ada sekitar 224 ton. Jadi total 420 ton bisa masuk sebelum Lebaran, “kata Harry dalam sebuah pernyataan. Webinar HIPMI, Senin (29/3/2021).
Menurut Harry, proses pemesanan daging dari Brazil memakan waktu lama, karena penugasan yang diterimanya dari pemerintah baru diterima pada Februari lalu.
“Agak susah buat mereka, karena penugasan kita Februari, Maret baru bisa pesan. Jadi itu artinya Maret baru bisa berproduksi, sampai di sini. Waktu tempuh 45-50 hari,” kata Harry.
Hal ini pula yang menyebabkan harga daging sapi Brazil menjadi lebih mahal dibanding tahun 2020. “Jadi memang di awal kita menerima penetapan harga sapi Brazil itu cukup mahal, naik 30% dibanding tahun lalu,” kata Harry.
Setelah Mei akan mengimpor 1.148 ton daging sapi Brasil, dan Juli 1.316 ton. Kemudian diperkirakan Agustus akan ada 2.800 ton, September 3.080 ton, Oktober 3.360 ton, November juga 3.360 ton, dan Desember 4.200 ton.
