Havana88 – Sebagian besar umat Islam menjalani puasa sunnah sebelum Idul Adha. Berkaitan dengan hal tersebut, tahukah Anda bahwa puasa Idul Adha bisa menjadi kebiasaan yang bermanfaat di masa pandemi COVID-19.
Pakar kesehatan jantung anak, dr Piprim Basarah Yanuarso menjelaskan, hal ini terkait dengan sifat virus Corona yang membutuhkan glukosa untuk tumbuh dengan cepat. Puasa plus diet ketogenik diharapkan membatasi asupan karbohidrat yang merupakan sumber glukosa sehingga virus lebih sulit berkembang di dalam tubuh.
“Persiapkan diri kita sebaik mungkin agar jika dia ( virus Corona -red) datang dan membajak sel-sel tubuh kita, dia tidak bisa berkembang biak dengan bebas,” perintah dr Piprim beberapa waktu lalu.
“Jadilah tuan rumah yang jahat dan kejam bagi virus COVID-19. Jangan memberinya makan mewah dengan kadar gula darah tinggi dan selalu asyik makan karbohidrat di awal invasi virus,” lanjutnya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Nutrition and Metabolism 2020 telah melihat bagaimana diet keto dan puasa intermiten dapat mengurangi dampak infeksi COVID-19. Dalam laporan tersebut, peneliti dari University of Sharjah menyarankan agar puasa dibarengi dengan diet kaya buah-buahan, sayuran, minyak kelapa, dan zaitun.
Beberapa penelitian lain juga mengaitkan bagaimana diet ketogenik dan puasa dapat menjadi cara efektif untuk mengendalikan penyakit penyerta, seperti diabetes dan obesitas. Kedua kondisi tersebut diketahui meningkatkan kemungkinan gejala buruk infeksi COVID-19.