Havana88 – Seorang remaja berinisial SN (15) di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulawesi Selatan), yang dibacok oleh ayah pacarnya, Alimuddin (51), karena sendirian di sebuah kamar dan mengira para perampok setuju untuk berdamai. Alimuddin langsung dibebaskan polisi.
“Ya korban sudah lapor, ada laporan polisi. Tapi ini damai, dia cabut laporannya,” kata Kapolsek Belawa Wajo,
Alimuddin awalnya ditangkap polisi tak lama setelah menyayat tangan SN pada Minggu (4/7). Selanjutnya, SN memaafkan ayah pacarnya keesokan harinya.
“Tadi malam saya rujuk dan langsung berpelukan,” ujarnya.
Selain bersedia memaafkan Alimuddin, SN dikabarkan bersedia menikahi putri Alimuddin. Rencana pernikahan itu disampaikan oleh kepala desa setempat.
“Kemarin kepala desa juga datang, mengatakan akan menikah lagi,” kata Iptu Idham.
Ia juga mengungkapkan, akad nikah itu karena baik SN maupun putri Alimuddin yang berinisial FT ini sudah menjalin hubungan cukup lama.
“Karena dia sudah lama berpacaran,” kata Iptu Idham.
Sebelumnya diberitakan, Alimuddin menyayat tangan SN karena dikira perampok. Cerita bermula saat Alimuddin pulang ke rumahnya di Dusun Lonra, Desa Sappa, Kecamatan Belawa, Wajo, Minggu (4/7).
Sesampainya di rumahnya, Alimuddin kaget karena kamar di rumahnya terkunci. Dia kemudian memaksa membuka kamar dan menemukan SN di dalam yang kemudian dikira perampok.
“Pelaku mengira korban adalah perampok yang masuk ke rumahnya sehingga langsung menyerang korban menggunakan parang,” katanya.
Belakangan diketahui, korban tidak sendirian di dalam kamar. Karena putri Alimuddin juga berada di kamar yang sama.
“Jadi ternyata anaknya (Alimuddin) yang membawa korban ke rumahnya. Mereka pacaran,” kata Idham.
Akibat kesalahpahaman ini, korban dilarikan ke Puskesmas karena mengalami luka serius di tangan kanannya. Sementara itu, Alimuddin ditahan di Polsek Belawa hingga akhirnya dibebaskan.
