Saipul Jamil Bebas, Komnas Perlindungan Anak Minta Aktivitas Tampil di Televisi Disetop

  • Whatsapp
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengatakan, pelaku kejahatan seksual seperti Saipul Jamil, tidak boleh tampil di televisi setelah keluar dari penjara. Ia menilai Saipul Jamil tidak bisa leluasa tampil di televisi karena belum dipenjara.
banner 300x250

Havana88- Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengatakan, pelaku kejahatan seksual seperti Saipul Jamil, tidak boleh tampil di televisi setelah keluar dari penjara. Ia menilai Saipul Jamil tidak bisa leluasa tampil di televisi karena belum dipenjara.

Berdasarkan perspektif perlindungan anak, Arist menjelaskan, kasus penganiayaan dan kasus kekerasan seksual terhadap anak masuk dalam kategori kejahatan luar biasa. Arist menyarankan agar karir Saipul Jamil di industri hiburan nasional dihentikan.

Read More

“Sama halnya dengan kasus korupsi, kan, beberapa tahun berkarir politik ditutup bisa,” kata Arist Merdeka Sirait, Kamis (8/9/2021). Dia menambahkan bahwa Saipul Jamil harus mengakhiri karirnya selama satu atau dua tahun, seperti yang dilakukan banyak negara.

Seruan Boikot Saipul Jamil

Komnas PA juga mengajak masyarakat untuk memboikot semua tayangan yang mengekspos Saipul Jamil dan meminta masyarakat mematikan televisi untuk tayangan yang menampilkan mantan suami Dewi Perssik itu.

“Komnas kembali dalam perspektif perlindungan anak melukai ribuan orang, karena hampir 58 persen korban kekerasan ini adalah kekerasan seksual. Dari perspektif itu, boikot,” kata Arest.

Pemuliaan Saipul Jamil

Arist menambahkan, pihaknya juga mencermati pemujaan berlebihan terhadap pembebasan Saipul Jamil. Menurut Komnas PA, saat Saipul Jamil disambut dengan karangan bunga dan arak-arakan, pada saat yang sama korban pelecehan seksual diingatkan akan lukanya.

“Sakit. Bayangkan (aksi pemuliaan Saipul Jamil) melukai hati korban,” kata Arist.

Hak Korban Kekerasan Seksual

Arist membuat apa yang ditampilkan di media tentang pemuliaan Saipul Jamil tidak pantas. Menurut Arist, seharusnya ada hak-hak korban kekerasan seksual yang perlu diperhatikan dari presentasi penyambutan Saipul Jamil.

“Tidak mendidik dan tidak boleh muncul di media, karena itu bukan figur atau seniman, figur manusia yang harus dicontoh,” tegasnya.

Perasaan Korban

Arist tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan korban pelecehan seksual Saipul Jamil saat melihat prosesi dan resepsi yang seharusnya tidak dilakukan terhadap pelaku pencabulan.

“Ini adalah pelecehan terhadap martabat para korbannya dan ribuan anak yang mengalami kejahatan seksual yang sama seperti yang dilakukan Saipul Jamil,” jelasnya.

banner 300x250

Related posts

banner 300x250