Havana88 – Pemerintah membuka opsi perpanjangan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM) Jawa-Bali yang akan berakhir pada 20 Juli mendatang.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan PPKM Darurat Jawa-Bali bukan tidak mungkin diperpanjang jika tren kasus positif belum menunjukkan tanda-tanda melambat.
“Jika kondisi tidak cukup terkendali, maka perpanjangan kebijakan atau implementasi kebijakan lain bukan tidak mungkin,” katanya dalam konferensi pers online, Selasa (13/7).
Wiku menjelaskan, saat ini pemerintah masih mengevaluasi pelaksanaan PPKM Darurat, yang mencakup 15 kabupaten dan kota lainnya di luar Jawa dan Bali.
Ia berharap PPKM Darurat ini mampu menekan angka penyebaran Covid-19 secara nasional secara signifikan. Perpanjangan PPKM Darurat juga didorong berdasarkan parameter kemampuan pengujian Covid-19 yang dinilai masih lambat.
Pengujian tersebut mencakup batas minimum harian menurut standar badan kesehatan dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (WHO) serta uji ketertelusuran untuk riwayat kontak dekat.
Sebagai informasi, WHO menetapkan standar minimal pengujian sebanyak 1.000 orang per sejuta penduduk per minggu.
Sementara itu, standar pengujian minimum untuk kontak dekat pemerintah juga menetapkan target 300 ribu tes per 300 temuan kasus.
Wiku menjelaskan, pemerintah telah menginstruksikan pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kemampuan pengujian dan penelusuran agar laju penyebarannya terkendali. Upaya pengendalian kasus juga dilakukan melalui posko-posko yang telah didirikan masyarakat secara mandiri.
“Posko yang dibentuk dari berbagai elemen masyarakat ini membantu memastikan target dan program pemerintah terlaksana di hulu,” ujarnya yang juga dikenal sebagai Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini.
Sebagai informasi, Pemerintah sebelumnya mencatatkan rekor harian positif sebanyak 47.899 Covid-19 hingga Selasa (13/4).
Rekor tersebut merupakan yang ketiga dalam waktu kurang dari seminggu sejak 9 Juli. Sebelumnya, kasus positif Covid-19 mencapai rekor tertinggi pada 9 Juli dengan 38.124 kasus. Tiga hari kemudian, jumlah tertinggi tercatat pada 12 Juli mencapai 40 ribu kasus.
Kemarin, Senin (12/7), Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Alexander K Ginting mengatakan, PPKM Darurat di Jawa dan Bali berpeluang diperpanjang hingga jumlah kasus harian di Indonesia di bawah 10.000.
“Selama peningkatan terus, kami akan terus. Sampai nanti [penambahan kasus baru] turun di bawah 10 ribu. Ukurannya dari kasus harian,” kata Alex.
Sementara itu, untuk PPKM di luar Jawa dan Bali, Alex mengatakan Satgas Covid akan terus memantaunya.
Jika jumlah kasus harian tidak menunjukkan penurunan dan justru terjadi lonjakan kasus yang drastis, ada juga kemungkinan perpanjangan.
Pernyataan Alex menanggapi wacana perpanjangan PPKM Darurat yang salah satunya terungkap melalui skenario yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani.