Havana88 – UEFA menganugerahkan President’s Award kepada Simon Kjaer dan tim medis tim nasional Denmark atas upaya mereka menyelamatkan nyawa Christian Eriksen di pentas Euro 2020 kemarin.
Eriksen pingsan saat memperkuat Denmark dalam partai perdana Grup B di Parken Stadium, Kopenhagen, Minggu (12/6/2021). Dia jatuh pingsan di akhir babak pertama dan pertandingan akhirnya dihentikan.
Eriksen segera dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan intensif. Syukurlah, pemain berusia 29 tahun itu akhirnya berhasil melewati masa kritis dan dalam kondisi stabil.
Peran Kjaer dan Tim Medis
Segera setelah mengetahui bahwa Eriksen ambruk, Kjaer langsung menghampiri rekan setimnya dan memastikan bahwa sang gelandang tidak menelan lidahnya dan berada di posisi yang tepat.
Kjaer segera membuka mulut Eriksen untuk memastikan saluran udara masih berfungsi dan kemudian dia melakukan CPR, pertolongan pertama dalam situasi seperti itu.
Kemudian, Kjaer langsung memerintahkan rekan-rekannya untuk berdiri di sekitar Eriksen yang sedang dirawat oleh tim medis. Hal ini dilakukan agar media tak henti-hentinya menyoroti sang gelandang.
Tak berhenti sampai di situ, sikap heroik Kjaer juga terlihat saat beknya menghampiri istri Eriksen, Sabrina Kvist Jensen, yang tampak cemas menunggu kondisi suaminya di lapangan. Kjaer kemudian mencoba menenangkan Sabrina.
Kondisi Christian Eriksen
Tubuh Eriksen sendiri saat ini dilengkapi dengan defibrilator jantung implan. ICD pada dasarnya berfungsi untuk mengobati detak jantung yang tidak normal. Perangkat ini dapat ditanamkan di dada atau perut dan bekerja dengan memberikan kejutan listrik ketika jantung berdetak terlalu lambat atau terlalu cepat.
Sesuai peraturan yang berlaku, Eriksen masih dilarang bermain di Serie A untuk sementara hingga perangkat ICD dikeluarkan dari tubuhnya.
Sumber: UEFA
