Havana88 – Akuarium Kampung Susun, Jakarta Utara, sudah mulai dihuni warga setelah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Warga juga merasa senang bisa pindah dari shelter tempat mereka tinggal sementara selama 2 tahun terakhir.
“Mengenai Akuarium Desa Susun, ini tempat yang layak untuk ditinggali karena sebelumnya kami tinggal di pengungsian akibat penggusuran, sekarang kami tinggal lagi di tempat yang layak,” kata Ketua RT Desa Akuarium Susun, Topaz Juanda, di Aquarium Village, Sabtu (28/8/2021).
Ada dua rumah susun yang terdiri dari 107 unit. Topaz mengatakan tiga blok lagi akan dibangun untuk warga. Ia mengatakan, warga mulai memindahkan barang-barang dari shelter ke unit-unit yang sudah tersedia sejak 24 Agustus lalu.
Setiap unit terdiri dari satu kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan balkon dengan 36 tipe unit.
“Untuk kamar satu kamar, satu keluarga, kamar mandi, dapur dan ada ruang cuci atau balkon. Satu unit tipe 36. Untuk dua blok ada 107 unit. Akan ada total lima blok, satu blok. total 241 unit. Nanti ada konstruksi lagi,” kata Topaz.
Topaz mengatakan, belum ada kesepakatan soal biaya sewa unit apartemen tersebut. Menurut dia, harga sewa akan ditentukan oleh koperasi berdasarkan kesepakatan dengan warga.
“Untuk biaya sewa, karena Gubernur mengatakan bahwa pengelolaannya adalah koperasi untuk warga Kampung Aquarium, nanti kita tidak akan mengatakan itu sewa, tetapi biaya perawatan gedung. Kami tidak tahu jumlahnya karena tidak ada pertemuan masyarakat. . Untuk listrik dan air, itu publik dan perorangan,” kata Topaz. .
Ia mengatakan, warga sangat senang karena penantian selama 4 tahun ini membuahkan hasil bagi Rumah Susun Aquarium. Menurut dia, rumah susun di Kampung Akuarium termasuk rumah sehat.
“Warga sangat memimpikan sebuah rumah karena digusur pada tahun 2016 dan memiliki rencana kurang lebih 4 tahun dan terjadinya bangunan ini membahagiakan,” kata Topaz.
Salah seorang warga, Muzdalifah (31), mengaku sudah tinggal di penampungan selama kurang lebih 2 tahun. Ia mengaku telah memindahkan barang-barang miliknya ke Kampung Susun Akuarium.
“Saya senang karena mimpi kami menjadi kenyataan. Sebelumnya pada tahun 2016, dalam 4 bulan, kami digusur dan kami tinggal di tenda selama hampir 2 tahun, akhirnya Gubernur membuatkan rumah sementara selama 2 tahun. Akhirnya di rumah sementara sambil menunggu perkembangan ini,” kata Muzdalifah.
“Desain ini merupakan kolaborasi antara warga dan pemerintah. Jadi kami merasa terlibat,” tambahnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan meresmikan pembangunan tahap pertama Aquarium Susun Village di Pasar Ikan, Jakarta Utara. Saat ini terdapat 107 unit hunian yang siap huni warga yang berada di dua blok tersebut.
Akuarium Kampung Susun berdiri di atas lahan seluas 10.575 meter persegi. Total akan ada lima unit apartemen yang dibangun hingga 2022.
“Di hari kemerdekaan ini, kita tidak hanya memperingatinya dengan upacara seremonial saja, tapi kita menghormati perjuangan para pendiri dengan membuktikan bahwa mimpinya bisa terwujud di Kampung Akuarium. Ini semua dilakukan dengan cara yang benar, proses yang baik. Harapan dari pihak pemerintah aman dan kawan-kawan. Teman-teman bisa kembali tinggal di tempat ini dengan kepastian tinggal sangat lama,” kata Anies, Selasa (17/8).
