Havana88detik – Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bencana Geologi (BPPTKG) mengatakan suara longsoran terdengar sebanyak lima kali dari Gunung Merapi berdasarkan periode pengamatan pada Selasa (15/12) mulai pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Rabu (16/12/2020), menjelaskan suara longsoran di Gunung Merapi terdengar dengan intensitas lemah hingga keras.
Dalam kurun waktu tersebut, BPPTKG juga mencatat 43 longsoran gempa, 259 gempa multi fase, 38 gempa vulkanik dangkal, dan 61 gempa embusan.
Berdasarkan pengamatan secara visual, terlihat asap putih yang keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 20 meter di atas puncak.
Selanjutnya laju deformasi Gunung Merapi diukur dengan alat ukur jarak elektronik Babadan (EDM) rata-rata 9 cm per hari.
Status Peringatan
BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi menjadi Level III atau Waspada. Penambangan di sungai yang berasal dari Gunung Merapi dalam KRB III disarankan dihentikan.
BPPTKG meminta pelaku pariwisata tidak melakukan kegiatan pariwisata pada KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.
Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta; Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah juga diminta mempersiapkan segala sesuatunya terkait upaya mitigasi bencana akibat erupsi Gunung Merapi yang sewaktu-waktu bisa terjadi, kata Hanik Humaida.