Soal Vaksinasi Massal di Bangkalan, Kapolri Minta untuk Dipercepat

  • Whatsapp
Soal Vaksinasi Massal di Bangkalan, Kapolri Minta untuk Dipercepat
banner 300x250

Havana88 – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginginkan program vaksinasi dipercepat untuk menangani penyebaran Covid-19 di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Langkah ini perlu diambil selain pemerintah terus mengintensifkan upaya uji, penelusuran, dan tindak lanjut (3T).

Read More

Hal itu diungkapkan oleh Sigit pada Sabtu (19/6), saat meninjau penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Menurutnya, upaya penyelamatan warga dari Covid-19 juga bisa dilakukan dengan mempercepat proses vaksinasi.

Sigit menuturkan bahwa ke depannya akan ada vaksinasi massal dan bantuan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar mau divaksinasi.

Ia juga menjelaskan langkah-langkah untuk menghadapi risiko penyebaran virus corona yang akhir-akhir ini melonjak di Bangkalan, pasca libur Lebaran tahun 2021 untuk mencegah laju penularan, cepat mengidentifikasi kasus, positif atau tidak, dan divaksinasi.

Menurut Sigit, Forkompimda setempat harus bergerak cepat untuk memaksimalkan 3T, dan mengoptimalkan 5M yaitu memakai masker, cuci tangan, menjaga jarak, menjauhi keramaian, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

Menurut dia, jika temuan kasus kontak dekat atau aktif dipercepat, keselamatan warga dari bahaya virus corona bisa segera dihindari.

Ia juga mengungkapkan bahwa sangat disayangkan masyarakat Bangkalan beberapa waktu lalu terjadi peningkatan klaster Covid-19, terkait upaya pemerintah daerah masih kesulitan dalam penanganannya. Orang yang terlambat ketahuan maka risiko kematian akan sangat tinggi.

Sigit menekankan pentingnya sinergi dengan semua pihak dalam pelaksanaan PPKM Mikro di daerah. Senada, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga meminta semua pihak memperkuat pelacakan kontak dekat dan kasus aktif.

Hal itu dilakukan guna memutus mata rantai dalam penularan Covid-19.

“Tugas Posko PPKM Mikro di tingkat desa adalah berbasis RT/RW, pelacakan kontak dekat, pengawasan ketat isolasi mandiri, menutup tempat umum, melarang keramaian, membatasi keluar masuk RT/RW, pencatatan harian,” kata Hadi pada kesempatan yang sama.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi mengimbau masyarakat disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dan bersedia menjalani vaksinasi.

Budi menuturkan bahwa guna menekan angka penularan, masyarakat harus tetap memakai masker, kemudian selama 14 hari ke depan tetap di rumah dan jangan takut untuk tes swab dan jangan takut untuk divaksinasi atau disuntik.

banner 300x250

Related posts

banner 300x250