Havana88- Coki Pardede menambah catatan seorang komedian yang terjerat narkoba. Sebelum Coki Pardede, beberapa komedian lain juga terjerat kasus yang sama, yakni Mudy Taylor, Mc Danny, dan Reno Fenady.
Dari situ, muncul kecurigaan dari pihak kepolisian yang mengatakan ada jaringan narkoba di kalangan komik. Terkait hal tersebut, Arie Kriting angkat bicara.
Suami Indah Permatasari menyayangkan anggapan bahwa komik cukup dekat dengan narkoba.
Perbandingan
Lebih lanjut, Arie Kriting kemudian memberikan perbandingan lain di mana banyak agensi juga ditemukan beberapa anggotanya terjerat narkoba, tetapi tidak ada spekulasi jaringan narkoba di agensi tersebut.
“Satu komik pakai narkoba langsung dicap ada jaringan narkoba. Perasaannya juga ada agensi yang anggotanya tertangkap berulang kali dengan narkoba, tidak ada yang namanya jaringan narkoba di dalam agensi,” tulis Arie Kriting. Twitternya beberapa waktu lalu.
“Silakan selidiki Pak Polisi. Tapi jangan membuang rumor kosong,” lanjutnya.
Bertahan hidup
Dalam cuitan lainnya, Arie Kriting mengungkapkan bahwa melabeli kehidupan komikus dengan narkoba adalah kesalahan besar. Karena masih banyak kebutuhan utama yang harus dipenuhi daripada harus mengeluarkan uang untuk narkoba.
“Buang-buang waktu beli obat, untuk bertahan hidup dan bayar sewa, saya jual gorengan ini. Monggo mampir ke MOALA, Sambal Pisang Goreng Usaha saya sendiri, karena tidak ada cara bagi saya untuk menghasilkan uang dari bansos, dll,” tulis Arie Kriting.
Adjis Doaibu
Selain Arie Kriting, Adjis Doaibu selaku presiden dari Stand Up Indo juga memberikan tanggapannya. Ia mendorong polisi untuk bisa mengungkap fakta sebenarnya tentang dugaan jaringan narkoba di kalangan komikus.
“Mengenai penyidikan dugaan jaringan narkoba antar komika, dalam hal ini @Standupindo mendukung pencarian fakta, tapi secara pribadi kenapa pakai narkoba kalau masih bisa nonton Lisa Blackpink. Terima kasih,” tulis Adjis Doaibu.