Havana88 – Terkena pandemi Corona, seorang tukang ojol memilih menjadi petani entog. Dengan modal Rp. 55 ribu, ia kini memiliki 500 terong yang siap dipanen.
Pria bernama Herdian ini awalnya berprofesi sebagai sopir ojol namun sejak awal pandemi corona, ia memilih kembali ke kampungnya dan berusaha beternak entog. Herdian bisa dibilang peternak yang nekat bermodal.
Melalui Youtube Agro Maritim, Herdian membagikan pengalamannya menjadi petani entog. Ia putus asa karena hanya mengantongi Rp. 55 ribu untuk membeli 6 anak ayam.
“Awalnya saya driver Grab. Tapi saat pandemi saya kepikiran Miara Entog. Sekarang sudah sekitar 1,5 tahun,” kata Herdian melalui video yang diunggah pada 7 Juni 2021.
Herdian beternak entog di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Ide beternak ini berawal dari kecintaannya pada hewan. Sejak kecil, ia terbiasa bermain dengan bebek dan ayam, membuat Herdian senang beternak kambing.
Entog yang dipelihara Herdian adalah jenis ayam pedaging. Pasarnya adalah konsumen yang mengolah daging bebek menjadi masakan.
“Awalnya ada 6 miara, saya beli cumi-cumi Rp 55.000, masih berumur 3 minggu. Sekarang ada 500-an,” kata Herdian.
Entog yang dipelihara dapat dipanen setiap dua bulan setelah menetas. Harga cumi-cumi ini juga mengalami kenaikan di kisaran Rp. 25 ribu menjadi Rp. 40 ribu per kepala.
Untuk pakan bebek, Herdian mengandalkan pur dan limbah dari bekas warteg. “Makanannya gampang, tinggal pakai sayur atau sisa-sisa makanan sisa warung. Alhamdulillah tidak ada penyakit. Semuanya sehat,” lanjut Herdian.
Dia juga merawat cumi-cuminya di tempat terbuka agar kotorannya tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. Namun saat hujan, kawasan ini menjadi becek.
Entog yang dipanen dijual melalui komunitas dan mengandalkan media sosial. Herdian mengaku keuntungan yang didapat jauh lebih besar dibandingkan saat menjadi sopir ojol.
“Saya tidak ingin kembali ke Grab. Saya hanya ingin fokus mengurus entog. Hasilnya lumayan dan lebih santai,” kata Herdian.
Berhasil beternak entog, Herdian mengajak siapa saja untuk mencoba beternak sapi. Ia juga terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar beternak entog bersama Herdian.
“Bagi teman-teman, daripada menganggur lebih baik bersenang-senang dengan ternak entog. Hasilnya lumayan bagus. Kalau mau main ke sini bisa ke Gunung Sindur,” pungkas Herdian.