Havana88detik – Timor Leste berencana menerapkan lockdown untuk pertama kalinya guna menekan lonjakan penularan virus corona.
Dalam keterangannya, dewan menteri negara bagian selatan Indonesia mengatakan, “pagar sanitasi (sanitasi) dan hukuman wajib” akan diberlakukan di ibu kota Dili selama tujuh hari mulai Senin (8/3) tengah malam.
Dewan menteri Timor Leste juga meminta semua warga negara untuk tinggal di rumah mereka dan hanya pergi jika mereka memiliki kepentingan.
Lockdown diberlakukan karena “kemungkinan tinggi penularan virus korona antar penduduk”.
Namun, pemerintah Presiden Francisco Guterres tidak memberikan detil lebih lanjut mengenai situasi penanganan Covid-19 di negaranya.
“Dilarang melakukan perjalanan melalui darat, laut, atau udara, ke luar kota, kecuali dalam kasus-kasus di mana dibenarkan karena alasan keselamatan, kesehatan masyarakat, kemanusiaan, atau hal-hal lain yang diperlukan untuk mencapai kepentingan umum,” demikian pernyataan dewan. menteri seperti dikutip oleh Reuters.
Dalam aturan lockdown, bekas jajahan Portugis itu juga melarang acara sosial, budaya, olahraga, dan keagamaan yang melibatkan perkumpulan.
Selain soal aturan lockdown, Timor Leste juga menyatakan akan memulai program vaksinasi nasional. 33.000 dosis vaksin pertama diharapkan tiba di Timor Leste pada akhir Maret.
Sejauh ini, negara berpenduduk 1,2 juta jiwa itu baru mendeteksi 122 kasus virus corona. Sebagian besar kasus penularan ditemukan pada warga yang baru pulang dari luar negeri.
Pelaksanaan lockdown ini juga dilakukan menyusul kekhawatiran pemerintah Guterres terkait penyebaran virus corona di Indonesia, negara tetangga, yang masih meningkat signifikan.
Lonjakan penularan virus korona di Timor Leste dikatakan oleh sejumlah pihak mendatangkan malapetaka pada sistem kesehatan negara yang tidak merata dan sepenuhnya baik itu.