Havana88 – Entah apa yang ada di benak politisi PAN Rosaline Irene Rumaseuw hingga mengusulkan RS Covid-19 untuk pejabat. Wacana ini sampai ke telinga Tina Toon yang kini menjadi anggota DPRD DKI Jakarta.
Bintang film Cinta Dalam Kardus ini tak tinggal diam. Tina Toon membuat pernyataan sikap secara tertulis melalui akun Instagram terverifikasi miliknya, Kamis (8/7/2021).
Pelantun “Bolo-bolo” itu terang-terangan menyebut pengusulan rumah sakit khusus Covid-19 bagi pejabat sangat semrawut dan egois. Tina Toon percaya bahwa petugas kesehatan lebih layak mendapatkannya.
Pejabat RS Covid19 adalah wacana yang sangat konyol dan egois.. semua harus mendapatkan pelayanan yang sama tergantung berat ringannya gejala pasien,” tulis Tina Toon.
“Kalaupun ada kekhususannya, itu untuk tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan yang menangani pasien Covid-19,” bantah pemilik nama Agustina Hermanto.
Tina Toon menilai, tenaga kesehatan alias tenaga kesehatan berada di garda terdepan melawan pandemi Covid 19 beberapa pekan terakhir jumlah kasus harian terus melonjak.
Mereka mempertaruhkan hidup mereka. Tak sedikit yang akhirnya meninggal karena terpapar Corona. “Jika mereka terpapar, mereka harus menerima layanan darurat dan kesehatan khusus,” cuitnya.
Tina Toon menggarisbawahi kepatuhan terhadap protokol kesehatan sebagai tameng untuk menangkis paparan Covid-19. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah jika tidak ada urusan yang mendesak.
“Tetap patuh dan patuh ya semuanya, #dirumahaja lebih aman, kalau urgent prosedurnya sangat-sangat ketat karena sekarang keadaan fasilitas kesehatan sudah overload, jangan sampai lebih banyak orang tidak tertolong,” komentar Tina Toon.
Di akhir pesan, Tina Toon akhirnya mengaku emosi. “PS, saya agak emosi karena hari ini banyak yang membutuhkan RS dan minta bantuan di call center, jadi saya senang,” pungkasnya. Tina Toon pun dibanjiri dukungan dari netizen +62.
“Hebat kak,” seru Rieke Diah Pitaloka di kolom komentar. “Terima kasih sudah mewakili suara rakyat,” kata @risapanji. “Kalau bisa, pejabat harus bahu-membahu membangun RS darurat atau tempat isolasi COVID. Belum lagi minta fasilitas khusus hiks,” tambah @difaunil.
