Havana88 – Mayor Jenderal Achmad Riad selaku Kepala Pusat Penerangan TNI, menginfokan bahwa metode sonar ialah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencari Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4) pukul 03.00 WIB di perairan Bali tersebut.
Riad berpendapat, walaupun belum ditemukannya titik keberadaan kapal tersebut, ia memastikan bahwa Kapal Selam KRI Nanggala-402 pada saat ini berada dalam posisi diam, tidak adanya suara, maka dari itulah hanya metode sonar yang bisa menangkapnya.
Riad juga mengatakan bahwa pihaknya kini telah mengutamakan kapal-kapal yang dapat menangkap sonar guna untuk memaksimalkan dalam usaha pencarian. Ia pun mengakui bahwa memang tidak semua KRI memiliki kemampuan untuk menangkap sonar.
Sementara itu, posisinya memang masih sekitar 60 mil dari perairan Utara Bali maka itu, area pencarian masih berfokus untuk menyisir wilayah perairan Utara Bali yang berjarak 60 mil tersebut dari daratan. Menurutnya, sampai saat ini, posisi itu merupakan satu-satunya yang meninggalkan jejak antara lain seperti, tumpahan minyak ataupun solar.
KRI sejumlah Negara lain juga turut membantu proses pencarian. Panglima TNI membuat perintah, katanya, pemerintah pada saat ini akan menerima semua bantuan dari negara lainguna untuk membantu dalam proses pencarian kapal KRI Nanggala-402 tersebut.
Keputusan itu diambil karena proses pencarian terus dikejar oleh waktu sebelum kapasitas cadangan oksigen yang berada dalam kapal diperkirakan akan segera habis pada hari Sabtu (24/4) pukul 03.00 waktu setempat, atau 72 jam setelah kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang.
Achmad Riad juga memberikan informasi dalam perkembangan terkini, dimana satu titik magnet yang diduga berasal dari KRI Nanggala-402 di dalam perairan utara Bali, yang telah dideteksi oleh KRI Rimau.
Riad juga mengatakan bahwa KRI Rigel yang memiliki peralatan son untuk bawah laut yang diharapkan bisa segera memperjelas temuan yang ditangkap KRI Rimau tersebut.
Semua wilayah di perairan utara Bali yang menjadi area yang diduga merupakan titik terakhir hilangnya kontak KRI Nanggala-402 menjadi kawasan pencarian. Ia memastikan bahwa pencarian sudah menggunakan segala peralatan. Selain itu, kapal penyelamat yaitu MV Swift dari Singapura diperkirakan akan tiba selambatnya nanti malam.