Havana88detik – Polisi mengungkap seorang pria berinisial SAR (38) dan seorang wanita berinisial M (38) sebagai tersangka kasus video porno Ketua PDIP Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), H Abd Rasyid. Polisi juga mengungkapkan bahwa tersangka SAR adalah anggota dewan, sedangkan tersangka M adalah aktor wanita dalam video porno yang viral.
“Ya (tersangka M adalah aktor wanita dalam video porno yang viral),” kata Kapolsek Pangkep AKBP Endon Nurcahyo saat dimintai konfirmasi dari detikcom, Sabtu (19/12/2020).
Dalam video porno berdurasi 12 detik yang sebelumnya beredar dan viral di media sosial tersebut, tidak terlihat wajah M sebagai aktor wanita. Video viral tersebut hanya merekam wajah Ketua Umum PDIP Pangkep Abd Rasyid sebagai pemeran pria dalam video porno tersebut.
Adapun tersangka SAR, disebut-sebut oleh polisi sebagai anggota dewan.
“SAR itu anak laki-laki. SAR itu juga anggota pengurus,” kata Kepala Humas Polres Aipda Pangkep, Agus Salim saat dimintai konfirmasi terpisah.
Namun, Aipda Agus belum membeberkan apakah tersangka SAR itu anggota Dewan Pangkep atau bukan.
“Saya tidak (tahu) apa (pengurus) Pangkep itu (atau bukan). Tapi pengurus, betul,” jelas Aipda Agus.
Seperti diberitakan sebelumnya, penetapan tersangka SAR dan M dilakukan setelah kasus penyidik digelar di Polres Pangkep, Jumat (17/12). Polisi sendiri langsung menahan tersangka SAR di Rutan Polres Pangkep.
Sementara itu, tersangka M sedang menjalani isolasi setelah tes cepat reaktif. M juga dijadwalkan akan menjalani tes usap pada Senin (21/12).
Kasus video porno 12 detik Ketua Umum PDIP Pangkep Abd Rasyid mulai beredar dan viral di media sosial sekitar Senin (2/11). Awalnya, Abd Rasyid membantah dirinya ada dalam video tersebut dan mengklaim kalau wajah aktor pria itu mirip dengan dirinya dalam video hasil edit.
Namun, pihak Polres Pangkep yang turun tangan dalam penyidikan mengungkapkan bahwa video porno tersebut asli. Perkembangan penyidikan polisi juga membuat Abd Rasyid mengaku sebagai pemeran dalam video porno tersebut.
Masih dalam keterangan polisi pada pemeriksaan sebelumnya, ditemukan bahwa video porno yang viral itu bukan dibuat di Pangkep, melainkan di Kota Makassar.
