Viral Bule Di Bali Beli Burung Lalu Dilepasliarkan BKSDA Apresiasi

  • Whatsapp
Viral di media sosial, seorang warga negara asing (WNA) membeli seekor burung di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, lalu langsung melepasnya ke alam liar.
banner 300x250

Havana88 –   Viral di media sosial, seorang warga negara asing (WNA) membeli seekor burung di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, lalu langsung melepasnya ke alam liar. Aksi orang asing itu mendapat apresiasi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam.

Aksi bule tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook Gede Budarsana pada Senin (16/8/2021). Dalam video yang dibagikan, bule itu menolak menyebutkan namanya.

Read More

“Bule ini rutin beli burung di sebelah toko saya dan dilepas, hampir setiap hari Minggu melepas puluhan burung dengan harapan tempatnya di alam liar, bukan di kandang. Semoga semua makhluk berbahagia,” tulis Gede Budarsana.

Hingga berita ini diturunkan, video aksi bule yang diunggah Gede Budarsana itu telah disukai 341 akun, 90 komentar, dan dibagikan 565 orang.

Kepala Tata Usaha Balai Konservasi Sumber Daya Alam (TU BKSDA) Bali Prawona Meruanto alias Antok mengapresiasi tindakan yang dilakukan pihak asing tersebut.

“Sehingga yang kita lihat bersama di Facebook yang saat ini sedang viral bule melepas beberapa jenis burung ke alam, bagi kami dari BKSDA Bali adalah tindakan yang sangat terpuji,” kata Antok.

Menurut dia, berbagai satwa tersebut telah dikurung dalam kandang yang berukuran cukup kecil. Sedangkan mereka biasanya hidup di alam liar.

“Jadi (saya) hargai selama ada jual beli antara mereka, penjual dan pembeli. Jangan dibiarkan lalu tidak bayar ke penjual. Tapi menurut saya bule bayar dan lepaskan. ,” jelas Antok.

Antok menjelaskan, sebagian burung yang dilepas bule tersebut memang endemik Bali. Burung ini sering dijumpai di sekitar persawahan dan di taman dekat rumah.

Namun, ia menyarankan agar hewan yang sudah lama dipelihara masyarakat dan hidup di kandang sebaiknya diperkenalkan terlebih dahulu sebelum dilepasliarkan ke alam liar. Selain itu, hewan perlu diperiksa kesehatannya sebelum dilepaskan ke alam liar.

“Yang pasti burung itu sebelum dilepasliarkan di Provinsi Bali atau di wilayah sebaran Bali dan sekitarnya,” jelas Antok.

Baginya, jangan sampai burung lepas, padahal bukan asli Bali atau memang tidak ada di Provinsi Bali ini. Ini malah akan menjadi spesies invasif yang akan mempengaruhi kehidupan burung di Bali.

“Jadi kesimpulannya, apresiasi sangat tinggi bagi orang asing karena mereka telah membebaskan makhluk hidup yang seharusnya hidup di alam. Namun, akan lebih baik jika nanti dilakukan upaya pemeriksaan kesehatan, habitat, dan segala jenis yang berhubungan dengan burung. dilepaskan oleh bule,” jelas Antok.

banner 300x250

Related posts

banner 300x250