Havvana88detik – Sebuah video viral di media sosial tentang petugas polisi di wilayah Medan yang dihadang oleh beberapa preman ketika mereka sedang menggerebek tempat judi. Melihat viralnya video tersebut, akhirnya polisi pun angkat bicara sembari menjelaskan dengan detail kronologinya. Di dalam video yang viral tersebut, sedang terlihat beberapa orang yang tengah berdiri di pinggir jalan sembari mengatur kendaraan yang sedang berjalan.
Di dalam video itu, Satreskrim Polrestabes Medan tengah dihadang oleh sejumlah preman ketika mereka sedang melakukan penggerebekan tempat judi yang berlokasi di Padang Bulan. Kompol Martuasah Tobing selaku Kasat Reskrim Polrestabes Medan mengatakan jika kejadian ini berlangsung pada hari Senin yang lalu tanggal 15 Maret dan terjadi di wilayah Jalan Piano, Medan. Waktu kejadiannya sekitar pukul 18.00 WIB. Martuasah juga menjelaskan bahwa kejadian ini adalah proses dari penangkapan para pelaku judi dadu koprok.
Kejadian awalnya bermula ketika NA yang merupakan anggota dari kepolisian sekaligus pelapor menerima informasi jika di sekitar Jalan Piano terdapat sejumlah orang yang diduga adalah pemain judi. Selanjutnya, NA dengan rekannya segera menuju ke tempat yang dimaksud dan kemudian mendapatkan sejumlah orang yang tidak dikenal sedang melakukan permainan judi. Kemudian, NA pun menangkap dua orang yang tengah kedapatan bermain judi dan mereka semuanya langsung digiring menuju Mapolrestabes Medan.
Para pelaku yang ditangkap berinisial TT berusia 29 tahun dan juga FS berusia 22 tahun. Sejumlah barang bukti juga berhasil diamankan yaitu uang tunai dengan nilai Rp 985 ribu, satu mangkok dadu dan juga 1 terpal nomor dadu. Kemudian, Martuasah juga menjelaskan jika ketika proses penangkapan itu, pihaknya juga dihadang oleh mereka yang diduga berasal dari OKP atau Organisasi Kemasyarakatan Pemuda. Petugas juga tengah melakukan penyelidikan.
Dia mengatakan jika diduga ada yang sedang melindungi mereka ketika polisi melakukan penggerebekan tempat judi itu. Dikatakan bahwa lokasi itu bukan hanya sekali saja digerebek melainkan pihak dari kecamatan pun juga sudah mencoba meminta berulang kali untuk dihentikan. Di tahun 2019, lokasi tersebut sudah pernah digerebek dan tetap diingatkan untuk tak lagi melakukan judi di tempat itu.