Havana88 – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan pengusaha dan pemilik yayasan untuk tidak mencari untung dengan menaikkan harga kremasi di masa pandemi COVID-19. Ia juga meminta masyarakat tidak menggunakan jasa calo kremasi.
“Juga bagi masyarakat yang ingin dikremasi tanpa melalui calo, tolong sampaikan langsung ke tempat kremasi yang ada. Jadi kami minta jangan lewat calo,” kata Riza Patria kepada wartawan di Meruya Selatan, Jakarta Barat, Minggu (25/7). /2021). ).
Riza juga mengatakan, saat ini petugas melakukan pemberantasan terhadap mereka yang memanfaatkan kesempatan di tengah pandemi COVID-19. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk saling berbagi di saat-saat sulit seperti ini.
Pemprov DKI juga menggandeng Paguyuban Sosial Teguh Sumbar untuk membangun krematorium di TPU Tegal Alur. Kini, krematorium diketahui sudah beroperasi sejak kemarin (24/7).
“Alhamdulillah sudah jalan, kami berterima kasih kepada yayasan-yayasan, komunitas seluruh masyarakat yang mau membantu bahu-membahu membangun krematorium di Tegal Alur,” kata Riza.
Seperti diberitakan sebelumnya, krematorium dipasang di area TPU Tegal Alur untuk umat Kristiani. Pendirian krematorium ini diharapkan dapat membantu umat Kristiani yang menginginkan agar jenazah keluarganya yang akan dikremasi dapat terlayani dengan baik.
“Jadi masalahnya sekarang banyak kartel. Banyak orang mencari kenikmatan sampai Rp 80 juta, sampai Rp 40 juta. Atas dasar itu, saya selaku Ketua Umum Paguyuban Teguh Sumatera Asosiasi, saya punya mesin. Jadi saya pasang di sini dulu,” jelas Andreas.
“Ini sukarela, kami tidak memungut biaya apa pun, kami pinjamkan ke DKI. Jadi layanan kami semua gratis. Masalah ini kami kerjakan, kami bersama pemerintah daerah karena pemerintah daerah tidak memiliki mesin krematorium. Jadi departemen kepedulian kami akan melayani semua operasi. Kami berinvestasi di sini. Jadi, biaya operasi operator kami memberikan layanan gratis, “lanjutnya.
Nanti akan ada krematorium di TPU Tegal Alur. Satu krematorium mampu mengkremasi hingga enam mayat dalam sehari. Krematorium itu dibangun pekan lalu dan ditargetkan selesai besok.
“Jadi (hari) Jumat besok bisa kami layani untuk uji coba. Sekarang kami pasang atap siang malam, membangunnya secara permanen,” kata Andreas.
Andreas mengatakan, untuk sementara krematorium hanya digunakan untuk mengkremasi jenazah yang terpapar COVID-19. Nantinya krematorium akan digratiskan untuk orang yang membutuhkan.
“Ya (gratis). Syaratnya akan dimintakan surat keterangan kematian dari pihak rumah sakit bagi orang yang ingin dikremasi. Kemudian KTP jenazah dan KTP penanggung jawab jika semua syarat terpenuhi, kami layani,” jelasnya.