Warga Di China Mengaku Tak Bisa Melihat Cahaya Matahari Akibat Badai Pasir

  • Whatsapp
Badai pasir setinggi lebih dari 100 meter telah menghantam sebuah kota di pinggiran gurun Gobi di barat laut China. Akibatnya, warga mengaku tidak bisa melihat sinar matahari akibat badai pasir di China.
banner 300x250

Havana88 –  Badai pasir setinggi lebih dari 100 meter telah menghantam sebuah kota di pinggiran gurun Gobi di barat laut China. Akibatnya, warga mengaku tidak bisa melihat sinar matahari akibat badai pasir di China.

Menurut laporan AFP, Dunhuang, tempat wisata dengan sejarah yang penuh warna sebagai pos terdepan di Jalur Sutra, tampaknya telah menghilang sejenak. Pasalnya, kota tersebut ditelan awan debu saat badai pasir di China melanda pada Minggu (25/7) kemarin.

Read More

Sekadar informasi, Dunhuang sendiri adalah rumah bagi beberapa tempat wisata utama termasuk Gua Mogao, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO dengan ukiran Buddha kuno dan pemandangan gurun yang memukau.

Selama badai pasir di China, seorang warga bernama Zhang mengatakan kepada media lokal Jimu News bahwa badai pasir datang tiba-tiba dan menyapu kota dalam lima atau enam menit. “Saya tidak bisa melihat matahari,” katanya.

Dia juga mengatakan kota di Provinsi Gansu tidak pernah mengalami badai pasir seperti itu selama bertahun-tahun.

“Awalnya saya diselimuti debu kuning badai pasir, kemudian berubah menjadi merah dan akhirnya hitam,” katanya.

Menurut kantor berita pemerintah China News Service, badai pasir biasa terjadi di wilayah tersebut setiap musim semi. Namun, badai pasir di China jarang terjadi di musim panas seperti saat ini.

banner 300x250

Related posts

banner 300x250