Will Smith Mengatakan Bahwa Dirinya Ingin Terjun ke Dunia Politik

  • Whatsapp
Will Smith mengatakan dirinya berminat untuk terjun ke ranah politik, meskipun tak dalam waktu dekat
banner 300x250

Havana88detik – Will Smith mengatakan dia tertarik untuk terjun ke dunia politik, meski tidak dalam waktu dekat. Menurutnya, dirinya memiliki kemampuan di bidang pemerintahan dan politik.

Hal tersebut ia ungkapkan saat menjadi bintang tamu di Pod Save America yang juga dibawakan oleh Jon Favreau. Dalam acara tersebut, Dedi mengaku tidak sepenuhnya menolak gagasan mencalonkan diri.

Read More

“Saya pikir untuk saat ini saya akan membiarkan situasi sedikit lebih jelas dan kemudian saya akan mempertimbangkannya di beberapa titik di masa depan,” kata Will Smith.

“Saya jelas punya pendapat, saya optimis, saya berharap, saya percaya pada pengertian antar sesama dan saya percaya pada kesempatan untuk hidup rukun,” sambungnya.

“Saya pasti akan melakukan bagian saya, baik di dunia seni atau, pada suatu saat, bertualang ke arena politik,” kata Will Smith.

Will Smith juga membahas isu rasisme yang masih menghantui kehidupan sosial di Amerika Serikat. Ia mengungkapkan pengalamannya menghadapi hal tersebut di acara yang sama.

“Saya telah dipanggil [huruf N] di depan wajah saya mungkin lima atau enam kali. Dan untungnya bagi jiwa saya, saya tidak pernah dipanggil [huruf N] oleh orang pintar,” kata Smith.

“Saya dibesarkan dengan kesan bahwa rasisme dan rasisme itu bodoh, dan mereka mudah dikalahkan. Saya hanya harus lebih pintar sekarang karena mereka sangat berbahaya,” lanjutnya.

“Saya tidak pernah memandang mata seorang rasis dan melihat apa pun yang saya pikir cerdas,” katanya.

Tema rasisme bukanlah saat Will Smith meliriknya. September lalu, ia dan Jay-Z berkolaborasi sebagai produser mini seri bertajuk Women of the Movement yang diadaptasi dari kisah nyata. Mereka akan didampingi oleh Aaron Kaplan yang selama ini sering menjadi produser serial.

Women of the Movement bercerita tentang Mamie Till Mobley yang mencari keadilan atas kematian putranya, Emmett Till. Pada tahun 1955 Emmett dibunuh setelah dituduh melecehkan wanita kulit putih.

Kematian Emmett saat itu menjadi simbol gerakan memperjuangkan hak asasi manusia. Gerakan tersebut menghasilkan UU Hak Suara dan UU Hak Sipil pada tahun 1965.

banner 300x250

Related posts

banner 300x250