Havana88 – Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dalam jumpa pers virtual yang ditayangkan Youtube BNPB, Jumat (23/4) mengumumkan bahwa mulai 25 April 2021 pemerintah memberlakukan kebijakan untuk menghentikan pemberian visa bagi orang asing yang pernah singgah dan ataupun mengunjungi wilayah India dalam kurun 14 hari India. Mereka dilarang untuk memasuki negara Indonesia.
Kebijakan tersebut dilakukan guna untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19 dan varian baru corona dimana kasus tersebut di India sedang mengalami peningkatan.
Airlangga menuturkan jika kebijakan tersebut diambil, dimana menyusul sebagian negara lain yang telah terlebih dahulu melarang warga masuk dengan perjalanan dari India. Negara tersebut diantara lain, ialah Hong Kong, Selandia Baru, Pakistan, Arab Saudi, dan Singapura.
Tetapi, Airlangga juga memberi informasi, larangan masuk Indonesia dalam hal ini tidak berlaku untuk warga negara Indonesia yang sempat singgah atau mengunjungi India selama kurun waktu 14 hari, mereka tetap diizinkan masuk dengan catatan prokes diperketat.
Benget Saragih selaku Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan sebelumnya telah memberikan konfirmasi perihal kedatangan seratusan WNA dari India, yang masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (21/4) malam.
Mereka datang ke Indonesia menggunakan pesawat carter. Mereka punya KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas). Pihaknya mengungkapkan bahwa ia cukup khawatir akan adanya kedatangan 135 WNA India itu, karena kita semua ketahui di India sedang dalam keadaan ‘Tsunami Covid-19’ dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini. Selain itu juga, India pun diketahui kini sedang bekerja keras untuk melawan berbagai mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617 yang bermuatan mutasi ganda.
Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan bahwa ada sejumlah warga negara India yang masuk Indonesia pada Rabu (21/4), ternyata dinyatakan positif terpapar virus corona.
Setelah dilakukannya tes usap atau swab PCR risiko paparan Covid-19 di Bandara Internasional Soekarno Hatta beberapa saat usai kedatangan, ternyata mereka dinyatakan positif.
